Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Kurikulum Merdeka Belajar di SD Negeri 050578 Kwala Begumit
Abstract
The researcher used a qualitative field research method in which the researcher observed and participated directly in small-scale social research and observed the local culture. Researchers directly make observations to obtain the information needed for research. This research uses Purposive Sampling, where the researcher selects participants who are considered to have knowledge or experience relevant to the research topic. The results of this implementation are increased learner engagement in PAI learning increased response to subject matter, and better social and emotional skill building. This implementation is in accordance with the vision of Merdeka Curriculum, which emphasizes relevant learning, responsive to the needs of learners, and prepares them to become qualified individuals with potential in the community. PAI teachers have made diagnostic assessment and careful observation of learners' interactions with the subject matter and each other a routine practice to monitor learners' engagement in the learning process.
References
Almarisi, A. (2023). Kelebihan dan Kekurangan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Sejarah dalam Perspektif Historis. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, Vol. 7, No. 1, Februari: 111-117. https://doi.org/10.30743/mkd.v7i1.6291
Ananda, R. (2019). Profesi Keguruan Perspektif Sains dan Islam. Depok: Rajawali Pers.
Anwar Syaiful. (2014). Desain Pendidikan Agama Islam: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Pembelajaran di Sekolah. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.
Azis, R. (2019). Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Penerbit Sibuku. http://repositori.uin- alauddin.ac.id/13856/1/Ilmu Pendidikan Islam.pdf
BSKAP, K. R. (2024). Kajian Akademik Kurikulum Merdeka. : Pusat Kurikulum dan Pembelajaran BSKAP Kemendikbudristek RI.
Fauzi, A. N. (2023). Kurikulum Merdeka Belajar: Analisis, Implementasi, Pengelolaan dan Evaluasi.
Purbalingga: CV Eureka Media Aksara.
Hamdan. (2014). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) Teori dan Praktek. Banjarmasin: Aswaja Pressindo.
Hawi, A. (2014). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. : Rajawali Pers.
Khoirurrijal, Fadriati, Sofia, & Dkk. (2022). Pengembangan Kurikulum Merdeka. Malang: CV. Literasi Nusantara Abadi.
Muharam, S., Fajriannisa, S., & Rosadi, S. (2024). Pengembangan Kreativitas Mengajar Bagi Mahasiswa Calon Pendidik Melalui Program Kampus Mengajar Angakatan 6 di Sekolah Dasar Negeri Bedahan 4 Depok. Jurnal Multidisiplin Inovatif, Vol. 8, No. 1, Januari: 512-517. https://doi.org/doi.org/10.5281/zenodo.10646770
Rosyada, D. (2020). Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Pendidikan. : Kencana.
Sari, N. Y., Sinaga, D., & Nainggolan, J. (2024). Perkembangan Kurikulum Merdeka Di Indonesia. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, Vol. 7, No. 1, Februari: 2199-2205.
Susilowati, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Al-Miskawaih: Journal of Science Education, Vol. 1, No. 1, Juli: 115-132. https://doi.org/10.56436/mijose.v1i1.85
Syahrizal, Yusutria, Azwar, & Assahary, S. (2020). Buku Ajar Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. In Вестник Росздравнадзора (Vol. 4, Issue 1). Solok: Penerbit Insan Cendekia Mandiri.
Winarni, S., Jatmika, H. M., Rithaudin, A., & Setyawan, H. (2022). Pengembangan Kurikulum: Pendidikan Jasmani & Kompleksitasnya. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
