EPISTEMOLOGI DALAM FILSAFAT : MENELUSURI SUMBER DAN BATAS PENGETAHUAN MANUSIA

Abstract

Epistemologi merupakan cabang filsafat membahas hakikat, sumber, dan batas pengetahuan manusia. Sejak zaman Yunani Kuno, pemikiran tentang epistemologi telah melahirkan berbagai aliran, seperti rasionalisme, empirisme, dan kritisisme, serta pendekatan integratif dalam filsafat Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis sumber dan batas pengetahuan manusia berdasarkan pemikiran para filsuf klasik hingga kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filsafat ilmu, khususnya epistemologi, melalui studi kepustakaan terhadap karya filsafat dari berbagai aliran pemikiran. Analisis data dilakukan dengan pendekatan hermeneutika untuk menafsirkan pemikiran para filsuf serta pendekatan komparatif untuk membandingkan berbagai teori tentang sumber dan batas pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan manusia diperoleh melalui berbagai sumber, yaitu akal (rasionalisme), pengalaman inderawi (empirisme), intuisi, dan wahyu. Namun, batasan pengetahuan tetap ada, sebagaimana yang dijelaskan oleh Immanuel Kant dalam konsep fenomena dan noumena, serta dalam teori ketidakpastian Heisenberg dalam sains modern. Kesimpulannya, tidak ada satu metode tunggal yang dapat menjelaskan seluruh aspek realitas secara mutlak. Jadi, pendekatan yang lebih holistik diperlukan agar menuasi dapat memperoleh pemahaman lebih tentang dunia dan esksistensinya.