TANTANGAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL MAJELIS TAKLIM MUALLAF ISLAM INDONESIA (MII) DALAM MENINGKATKAN LITERASI KEISLAMAN DI JLN. MANGGIS NO.22A, LIMAU SUNDAI, KEC BINJAI BARAT
Abstract
The background of this research is the limited access of converts (muallaf) to formal Islamic education, which leads to low levels of Islamic literacy among them. To address this issue, non-formal Islamic education such as majelis taklim becomes an essential alternative to provide gradual and personal religious guidance. This study aims to examine the challenges and management strategies of the Majelis Taklim Muallaf Islam Indonesia (MII) in improving the Islamic literacy of muallaf. The research uses a descriptive qualitative approach with data collected through interviews, observation, and documentation. The findings reveal that MII faces challenges such as limited qualified educators, diverse backgrounds of participants, and socio-economic pressures. The strategies applied include step-by-step learning, interactive dialogue, community building, and selective use of digital media. The study concludes that MII serves as an effective non-formal Islamic education institution that fosters inclusive, responsive, and sustainable Islamic literacy development among muallaf.
References
Afandi, A., & Maulana, M. (2021). Strategi pemberdayaan mualaf dalam meningkatkan literasi keagamaan di lembaga dakwah. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 5(2), 98–112.
Amalia, S., & Fitriani, R. (2022). Penguatan literasi keislaman melalui pendidikan nonformal bagi mualaf. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 6(1), 75–89.
Azhari, M. (2022). Revitalisasi peran majelis taklim dalam penguatan literasi keislaman masyarakat perkotaan. Jurnal Pendidikan Islam dan Dakwah, 6(2), 123–138.
Azizah, L. (2023). Tantangan dakwah di kalangan mualaf: Studi pada komunitas muallaf kota besar. Jurnal Al-Muaddib: Studi Dakwah dan Komunikasi Islam, 4(2), 130–145.
Badruddin, R. (2020). Peran majelis taklim dalam membina pemahaman agama Islam masyarakat urban. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 5(1), 45–59.
Bakri, F. (2021). Pendidikan Islam nonformal sebagai media transformasi sosial keagamaan. Al-Hikmah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 5(1), 45–61.
Cahyono, T., & Latifah, N. (2020). Strategi pembelajaran keislaman untuk mualaf melalui pendekatan empatik. Jurnal Kajian Dakwah Islam, 4(2), 97–110.
Farida, N. (2021). Pendidikan Islam nonformal dalam pembinaan akidah mualaf di daerah terpencil. Jurnal Pendidikan Islam dan Transformasi Sosial, 3(1), 88–102.
Hanifah, S. (2020). Peran ustazah dalam pembinaan mualaf di majelis taklim berbasis komunitas. Jurnal Gender dan Dakwah, 2(2), 99–114.
Hidayati, D. (2023). Penguatan identitas keislaman melalui pembinaan berkelanjutan pada komunitas mualaf. Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman, 5(1), 88–103.
Karim, A. (2022). Pendidikan Islam berbasis komunitas sebagai solusi integratif pembinaan mualaf. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 7(2), 55–70.
Kurniawan, H. (2023). Strategi pengelolaan lembaga nonformal Islam di era digital. Islamic Management Journal, 5(1), 56–70.
Maulida, A. (2023). Manajemen dakwah berbasis komunitas: Studi pengelolaan majelis taklim mualaf di perkotaan. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam, 6(1), 65–79.
Nugroho, A. (2021). Pendidikan karakter berbasis nilai Islam di lembaga nonformal. Al-Fikr: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 52–68.
Rohmah, H. (2022). Strategi komunikasi dakwah dalam membina mualaf melalui media sosial. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 7(2), 89–104.
Utami, I., & Mustaqim, R. (2023). Tantangan majelis taklim dalam membina mualaf: Studi kasus komunitas mualaf Jawa Barat. Jurnal Al-Mu’allim: Pendidikan dan Pengajaran Islam, 5(2), 107–122.
Suryani, I. (2023). Inovasi program literasi keislaman dalam pembinaan mualaf di era digitalisasi. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 2(1), 67–84.